5 Cendekiawan Muslim di Bidang Ilmu Tafsir, Ada Ibnu Katsir hingga Ath-Thabari
Al-Qur'an berisi ajaran tentang berbagai hal. Setiap ayat Al-Qur'an memiliki isi kandungan yang perlu ditafsirkan agar dapat dimengerti dan diamalkan. Dalam hal ini dibutuhkan peran para ahli ilmu tafsir.
Ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Quran, telah dikaji oleh berbagai ulama dan pakar Islam terutama kajian terhadap isi kandungan Al-Quran yang melahirkan antara lain ilmu tafsir.
Berbagai pakar ilmu tafsir dan cendekiawan muslim telah berupaya mengkaji ayat-ayat Al-Qur'an dengan mengklasifikasikannya menjadi dua macam ayat, yaitu ayat qauliyah/qur-aniah yang bermuatan ilmu-ilmu agama (Imtaq), dan ayat-ayat kauniyah yang berisi petunjuk/ isyarat bagi ilmu-ilmu umum (Iptek).
Mengutip buku Integrasi Pembelajaran Bidang Studi Iptek dan Al-Islam oleh Mukhtar Samad, dijelaskan, dari berbagai hasil kajian para pakar tentang isi kandungan Al-Qur'an tersebut dapat dipahami bahwa Al-Qur'an mempunyai fungsi pokok, yakni sebagai petunjuk bagi hidup dan kehidupan umat manusia.
Di antara petunjuk Al-Qur'an adalah petunjuk dalam hal sains dan teknologi (Iptek) yang dimuat dalam ayat-ayat kauniyah, dan tidak boleh dipisahkan dari ayat-ayat qauliyah yang berisi petunjuk tentang ilmu agama. Keduanya bersifat menyatu atau terpadu.
Melalui tafsir dari para ulama ini, umat muslim bisa lebih mudah memahami makna dan isi kandungan Al-Qur'an sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cendekiawan Muslim di Bidang Ilmu Tafsir
Mengutip buku Dari Saqifah sampai Imamah: Awal dan Sejarah Perkembangan Islam oleh Jafri, disebutkan beberapa cendekiawan muslim bidang tafsir. Para cendekiawan ini memiliki peran besar dan hingga kini kitabnya masih menjadi rujukan umat muslim di dunia.
1. Ibnu Katsir
Ibnu Katsir adalah seorang cendekiawan muslim bidang ilmu tafsir yang hidup pada masa Daulah Abbasiyah. Ibnu Katsir merupakan salah sosok seorang pemikir dan ulama ahli tafsir yang berasal dari Busra, Suriah.
Kitab atau buku tafsirnya yang sangat terkenal berjudul Tafsir Ibnu Katsir. Dalam buku ini dijelaskan setiap ayat Al-Qur'an secara menyeluruh. Setiap ayat yang berkaitan telah dijelaskan secara rinci dan detail.
2. Ibnu Abbas
Ibnu Abbas merupakan cendekiawan muslim yang terkenal di masa Dinasti Bani Umayyah. Ibnu Abbas lahir di Makkah pada tahun 619 dengan nama lengkap Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf Al-Quraisy.
Ibnu Abbas banyak menafsirkan ayat Al-Qur'an dan juga perawi hadits. Bukunya yang berjudul Tafsir Ibnu Abbas bahkan dikenal sebagai tafsir tertua di dunia.
3. Ath-Thabari
Ibnu Jarir ath-Thabari atau yang dikenal sebagai Ath Thabari adalah tokoh ilmu tafsir dari Persia. Ath-Thabari lahir pada tahun 839 dan memiliki nama lengkap Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari.
Banyaknya ayat Al-Qur'an yang telah ditafsirkan menjadikan ia dijuluki sebagai Bapak Ilmu Tafsir. Karya tafsir Ath-Thabari yang paling terkenal adalah Jami' al-Bayan fi Ta'wil Al-Qur'an atau Tafsir al-Tabari.
4. Ibnu Athiyah
Ibnu Athiyah juga dikenal sebagai cendekiawan muslim dalam bidang ilmu tafsir. Sosok yang memiliki nama lengkap Abu Muhammad 'Abd al-Haqq bin Galib bin 'Abdurrahman bin Ghalib bin 'Abd al-Rauf bin Tamam bin 'Abd Allah bin Tamam bin Athiyyah bin Khalid bin Athiyyah al-Muharibi al-Dakhil ini wafat pada tahun 1146 M.
5. Muqatil bin Sulaiman
Kitab berjudul Tafsir Muqatil bin Sulayman merupakan karya terkenal dari ulama tafsir Muqatil bin Sulaiman. Ia adalah salah satu tokoh muslim yang terkenal pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah.
Itulah beberapa cendekiawan muslim yang terkenal dalam bidang ilmu tafsir. Berkat jasa para ahli ini, umat muslim bisa lebih memahami isi kandungan dan makna setiap ayat Al-Qur'an.