Pojok Baca SDN 29 Tanjung, Tingkatkan Literasi Siswa

Pojok Baca SDN 29 Tanjung, Tingkatkan Literasi Siswa

Meski pojok baca ini terlihat sederhana, namun Efriani berhasil membuatnya menjadi sangat bermanfaat bagi para siswa. Ia menerapkan kegiatan wajib baca minimal satu buku tiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai. Para siswa pun antusias melaksanakan kegiatan baru tersebut. “Semua terlihat senang dengan adanya kegiatan membaca ini. Bahkan sesekali mereka sampai berebut komik pendidikan untuk dibaca,” tutur efriani. Setelah membaca siswa diharuskan untuk membuat esai tentang cerita yang dibaca, atau bisa juga menceritakan secara lisan di depan kelas.

Berawal dari guru yang hobi membaca, SDN 29 Tanjung kini memiliki pojok baca pertamanya. Kelas 4A SDN 29 Tanjung di bawah bimbingan Efriani S.Pd menjadi kelas pertama yang memiliki pojok baca di sekolah. Pojok baca tersebut berupa rak berukuran sedang berisi buku-buku, terletak di bagian pojok belakang ruang kelas. Koleksi bukunya bermacam-macam, mulai dari buku pelajaran, buku referensi hingga komik pendidikan dari Pendidikan.

Kehadiran komik pendidikan dinilai dapat menjadi media belajar yang efektif bagi para siswa, karena komik pendidikan dibuat sangat menarik dengan gambar dan cerita yang lucu. “Apapun isinya, baik ilmu pengetahuan ataupun pendidikan karakter, kalau dikemas menarik pasti anak-anak akan semangat membacanya. Dengan semangat itu, anak akan lebih mudah memahami pesan komik,” ujar efrin. Komik dengan kategori pendidikan karakter bagi efrin berperan lebih penting karena menjadi fondasi anak dalam bertindak dan membentuk karakter mereka. Selain penuturan atau nasihat dari orang tua dan guru, anak perlu diingatkan secara langsung melalui buku yang dibaca atau film yang dilihat.