Apa Yang menyala dikelas ku
Di kelas 5 Andalusia, ada 27 murid yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan. Ibu guru selalu bilang, "Kita ini adalah saudara, jadi, jangan bertengkar. Bertengkar hanya akan menyakiti saudara kita sendiri," kata Ibu guru
Kejadian bermula saat murid perempuan bernama Kai bertengkar dengan murid laki-laki dengan alasan yang tidak jelas. Sehingga masalah ini berbuntut pada anak-anak perempuan di kelas yang selalu diejek oleh anak laki-laki. Pertengkaran terjadi selama dua minggu.
Salah satu murid bernama Keyla tidak tahan dengan suasana kelas seperti itu. Dia pun mencari cara untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi.
"Apa salahnya kita berdamai. Jika memang kami yang salah, kami minta maaf," kata Keyla. Semua anak terdiam.
"Kita ke sekolah menuntut ilmu, bukan untuk bertengkar," sambungnya.
"Tapi, kalian duluan," kata anak laki-laki.
"Kalian ini sudah seperti api yang menyala-nyala di kelas. Hanya karena gurauan, kita sudah merusak persaudaraan. Apakah kalian tidak ingat yang dikatakan oleh Ibu guru? Kita adalah saudara, diumpamakan saja seperti rantai yang tidak bisa putus dan semakin kuat jika kita saling menghormati," kata Keyla.
Seketika itu api mulai padam. Anak-anak saling meminta maaf satu sama lain. Keesokan harinya mereka saling bertukar bekal makan siang. Belajar di kelas pun nyaman kembali.