Pohon Ajaib

Di sebuah desa kecil yang indah, hiduplah seorang anak bernama Andi. Andi adalah anak yang ceria dan penuh kebaikan. Setiap hari setelah sekolah, ia suka bermain di hutan dekat rumahnya. Di tengah hutan, ada sebuah pohon yang terkenal dengan keajaibannya.

Suatu hari, saat Andi sedang bermain dengan bola di dekat pohon itu, ia mendengar suara lembut dari dalam pohon.

Pohon Ajaib: "Hai, Andi! Apakah kamu ingin tahu tentang kebaikan?"

Andi terkejut namun sangat tertarik. Ia mendekati pohon dan berkata, "Ya, Pohon Ajaib! Saya ingin tahu tentang kebaikan.”

Pohon Ajaib: "Kebaikan adalah tindakan yang membantu dan menyenangkan hati orang lain. Ketika kita melakukan kebaikan, hati kita juga akan dipenuhi dengan kebahagiaan."

Andi: "Bagaimana cara kita bisa melakukan kebaikan, Pohon Ajaib?"

Pohon Ajaib: "Ada banyak cara, Andi. Misalnya, kamu bisa membantu teman sekolahmu yang kesulitan belajar, atau membantu orang tua dengan tugas rumah. Kebaikan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja."

Andi: "Itu terdengar menyenangkan! Aku ingin menjadi orang yang baik dan membantu orang lain."

Pohon Ajaib: "Itu sikap yang luar biasa, Andi. Ingatlah, kebaikan dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik."

Setelah percakapan itu, Andi memutuskan untuk berbagi kebaikan dengan orang-orang di sekitarnya. Ia membantu teman-temannya yang kesulitan belajar, memberikan senyum dan kata-kata yang menghibur kepada yang sedang sedih, dan melakukan berbagai tindakan kebaikan lainnya.

Setiap hari, Andi mendatangi Pohon Ajaib untuk berbagi cerita tentang kebaikan yang telah ia lakukan. Pohon Ajaib memberikan pujian dan semangat kepada Andi, serta mengingatkannya untuk tetap melanjutkan perbuatan baiknya.

Berkat kebaikan Andi, desa tempat tinggalnya menjadi lebih harmonis dan penuh kebahagiaan. Orang-orang di desa menghargai Andi sebagai anak yang baik hati dan penuh kasih.

Suatu hari, saat Andi datang ke hutan, Pohon Ajaib tidak bisa berbicara lagi. Pohon itu telah menjadi tua dan rapuh. Andi merasa sedih, tetapi ia tahu bahwa pesan kebaikan yang telah ia terima akan selalu tinggal di hatinya.

Andi memutuskan untuk merawat pohon itu. Ia membersihkan ranting yang patah dan menyiraminya dengan air. Setelah beberapa waktu, pohon itu mulai pulih dan kembali bersemi.

Meskipun Pohon Ajaib tidak bisa berbicara lagi, Andi tahu bahwa kebaikan akan selalu ada dalam hatinya dan dia akan terus menebarkannya kepada orang lain. Dia berjanji untuk menjadi manusia yang baik dan berbagi kebaikan.