Gunung Tambora

Bima - Meletusnya Gunung Tambora 200 tahun yang lalu ternyata menyimpan berjuta cerita. Salah satu cerita yang beredar di masyarakat adalah legenda mengenai Raja di Tambora yang berbuat jahat kepada seorang ulama hingga menyebabkan gunung setinggi 4.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus.

Putri keturunan terakhir Sultan Bima, Siti Maryam Salahuddin atau yang biasa disapa Ina Kau Mary (Ibu Besar Maryam) menceritakan kisah itu saat detikcom dan Tim Ekspedisi NKRI 2015 berkunjung ke kediamannya di Kota Bima. Konon lebih dari 2 abad yang lalu, ada seorang ulama yang membawa ajaran Islam ke daerah Tambora. Ia selalu melarang warga setempat makan daging babi dan anjing karena diharamkan dalam ajaran Islam.

Raja Tambora kala itu tak tahan dengan larangan tersebut. Ia kemudian 'mengerjai' sang ulama dengan mengundang makan daging anjing. Namun sang Raja menipu ulama dengan memberitahukan bahwa daging jamuannya adalah daging kambing.

"Raja mau bikin kapok sama Syeh itu karena dia pernah usir anjing," ujar Maryam.

Setelah jamuan habis dilahap oleh ulama, Raja memberitahukan bahwa daging tersebut adalah daging anjing. Ulama itu marah dan mengutuk Raja hingga terjadi letusan dahsyat Gunung Tambora.

"Tapi ini hanya cerita di masyarakat, tidak ada tertulis dalam naskah kuno," tegas Maryam.

Cerita tersebut ternyata sangat terkenal di kalangan masyarakat Bima. Mayoritas warga Bima mengetahui legenda itu.

"Memang ada cerita begitu. Syeh bawa ajaran Islam dari luar Bima. Kalau tidak salah dari Gowa, Sulawesi Selatan," ujar seorang mahasiswa asal Dompu, Hermansyah.

Namun cerita yang telah turun temurun tersebut tidak terkonfirmasi kebenarannya. Masyarakat hanya mendengar dari mulut ke mulut.