Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masuk Surga (Part 8 : Sa’ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di Jalan Allah)

Sa’ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di Jalan Allah

Sa’ad bin Abi Waqash merupakan paman Nabi Muhammad dari Ibunya. Ayahnya Sa’ad merupakan paman dari Aminah. Ketika mendengar Islam hadir di Mekkah, Sa’ad langsung menghampiri Rasulullah untuk mengucapkan kalimat syahadat. Sa’ad sangat mengenal Rasulullah, sehingga dia percaya dengan agama Allah. 

Hal yang membuat Sa’ad masuk ke golongan sahabat Nabi yang dijamin masuk surga adalah kesetiaannya yang selalu mendampingi Rasulullah berperang. Sa’ad sangat pandai memanah, dan dia menjadi orang pertama yang melepaskan anak panah untuk membela Islam.

Selain kesetiaannya terhadap Islam, Sa’ad juga sangat menyayangi ibunya. Dia adalah anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Walaupun di awal kali Sa’ad masuk Islam sempat ditentang oleh ibunya, Sa’ad tetap mempertahankan agamanya dan bersikap baik kepada ibunya yang berbeda kepercayaan.


Sa'ad bin Abi Waqqash adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memperoleh jaminan surga serta berjasa besar terhadap Islam. Ia dikenal sebagai panglima militer yang mahir menggunakan anak panah dan seorang pedakwah yang menyebarkan Islam di wilayah China pada sekitar pertengahan abad ke-7. Pada usia 17 tahun, Sa'ad bin Abi Waqqash resmi menjadi Muslim dan diketahui sebagai orang ketujuh yang memeluk Islam. Setelah memeluk Islam, ia tidak gentar untuk membela agama Islam dan Nabi Muhammad SAW, meskipun yang menentang adalah ibunya. Sa'ad bin Abi Waqqash adalah keturunan Bani Zuhrah yang lahir di Mekkah pada tahun 595.  Orang tuanya merupakan sosok yang sangat dihormati oleh suku Quraisy dan penduduk Mekkah. Sa'ad masih kerabat Nabi Muhammad SAW melalui pamannya, yakni Abdul Manaf, yang juga paman dari ibu Nabi, Aminah binti Wahhab. Ketika Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan agama Islam, Sa'ad, yang berusia 17 tahun, yakin untuk menjadi Muslim bersama beberapa sahabat Nabi. Ia pun tidak gentar dengan berbagai tentangan terhadap keputusannya masuk Islam, sekalipun tentangan itu datang dari ibunya sendiri. Ibu Sa'ad, Hamnah, tidak hanya marah setelah mengetahui keputusan putranya, bahkan mengancam akan mogok makan sampai Sa'ad melepas Islam dan kembali kepada ajaran nenek moyangnya. Namun, ancaman itu tidak menggoyahkan keputusan Sa'ad. Ia tetap memilih Islam hingga ibunya luluh dan merestuinya.


Sa'ad bin Abi Waqqash turut berperan dalam berbagai perang yang dihadapi oleh umat Muslim saat itu. Ia tidak hanya dikenal lihai memainkan anak panah, tetapi juga menjadi orang Islam pertama yang melepaskan anak panah dan melukai Ubaid bin Harits. Sa'ad juga menjadi orang Islam pertama yang terluka akibat busur panah. Dengan keahliannya itu, ia selalu menemani Nabi Muhammad SAW menegakkan agama Islam. Sepeninggal Nabi Muhammad SAW pada 632, ia terus berjuang atas nama Islam, salah satunya berperan dalam penaklukkan Kekaisaran Sasaniyah di Persia. Kemenangannya dalam Perang Qadisiah tersebut kemudian membuka jalan dakwah Islam di wilayah Persia. Sa'ad diangkat menjadi panglima perang. Ia kembali ditugaskan ke berbagai pertempuran untuk meluaskan wilayah Khulafaur Rasyidin dan menyebarkan agama Islam. Sa'ad juga diyakini sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW yang menyebarkan Islam dan menjadi mubaligh di China. Pada 651, Sa'ad disebut pernah menyebarkan Islam di dataran China, yang kala itu berada di bawah kekuasaan Kaisar Yong Hui dari Dinasti Tang. Dakwah Sa'ad bin Abi Waqqash di China dibernarkan oleh suku Muslim Hui di China dan dibuktikan dengan adanya Masjid Agung Huasisheng atau Masjid Sa'ad bin Abi Waqqash. Masjid di wilayah Guangzhou itu dikenal sebagai masjid tertua yang ada di daratan China. Baca juga: Abu Ubaidah bin Jarrah, Sahabat Nabi yang Dijuluki Kepercayaan Umat Wafat Sa'ad bin Abi Waqqash meninggal pada tahun 674 di rumahnya yang berada di daerah Atiq, beberapa kilometer dari Kota Madinah. Diriwayatkan bahwa Sa'ad meninggal akibat diracun. Ia kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman Baqi, sebuah kompleks pemakaman para sahabat Nabi Muhammad SAW.(ksm29)