"SELAGI" Kambolo, Menyatukan Perbedaan di tengah Keberagaman
Kegiatan selagi kambolo merupakan bagian dari pembiasaan yang ada di Sekolah Penggerak SDN 29 Tanjung Kota Bima. Kegiatan ini dibangun berkat kolaborasi beberapa guru hebat yang yang ada disekolah kami. Pembiasaan dilaksanakan selama satu minggu dari hari senin sampai sabtu, salah satu kegiatan pembiasaan yang kami tetapkan pada hari selasa kami namai Selagi Kambolo. Pembiasaan ini merupakan bagian dari perilaku positif yang kami bangun untuk diterapkan di SDN di SP SDN 29 Tanjung Kota Bima. Hadirnya kegiatan ini didasari oleh beberapa insiden yang terjadi di setiap kegiatan di lapangan seperti, upacara bendera atau kegiatan saat jam pelajaran PJOK bahkan kegiatan-kegiatan lain yang dipusatkan di halaman sekolah. Pada saat kegiatan berlangsung ada saja beberapa siswa yang mengalami kecapean, lemah, letih bahkan pingsan saat kegiatan berlangsung, sehingga harus mendapatkan pertolongan cepat dsan dibawa ke ruang UKS. Hal inilah yang mendasari kami untuk dilaksanakan pembiasaan Selagi kambolo yaitu Selasa ayo berbagi. Kegiatan ini merupakan kegiatan sarapan bersama seluruh siswa SDN 29 Tanjung Kota Bima.
Kepada seluruh siswa dihimbau untuk membawa bekal dari rumah menggunakan kotak nasi dan membawa air minum menggunakan botol minum. Pembiasaan ini dimulai pada saat 15 menit sebelum jam pelajaran berlangsung. Uniknya, seluruh siswa sama-sama duduk membentuk lingkaran di koridor sekolah untuk sama-sama makan dan menikmati sarapan mereka. Dari sekian siswa ada beberapa yang tidak membawa bekal dari rumah, dikarenakan orang tuanya sibuk berangkat kerja pagi-pagi atau bahkan ada yang tidak punya bekal sama sekali. Nah dari sinilah tumbuh rasa empati dan peduli siswa untuk berbagi kepada sesama. Bagi yang tidak membawa bekal akan dapat ikut makan karena dapat bagian dari teman-teman yang ikhlas berbagi.
Hal ini diakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan empati para siswa sehingga kebiasaan berbagi kepada teman, kepada sahabat itu akan tetap sering terjadi. Kegiatan ini pula didukung oleh Kepala Sekolah Penggerak SDN 29 Tanjung Kota Bima, sebagai bagian dari budaya positif yang kami lakukan setiap hari Selasa. "Saya merasa bangga sekali dengan adanya kegiatan Selagi Kambolo yang memberikan hal-hal positif bagi siswa sehingga bisa membangun kepercayaan diri dan juga rasa peduli kepada sesama" Ungkap Hj. Sri Wahyuni, S.Pd. Harapan kami terhadap kegiatan Selagi kambolo ini, dapat membentuk karakter yang baik terhadap siswa, budaya positif, rasa kepedulian dan empati yang tinggi sehingga tumbuh rasa saling sayang menyayangi, tidak ada bullying atau perundungan, tidak ada kekerasan seksual, dan yang paling utama sekali, dapat menyatukan perbedaan ditengah keragaman, sehingga hal ini dapat diterapkan di kehidupan nyata dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.