Mukjizat Nabi Sulaiman, Mengerti Bahasa Hewan, Jin dan Bisa Mengendalikan Angin

Mukjizat Nabi Sulaiman, Mengerti Bahasa Hewan, Jin dan Bisa Mengendalikan Angin



Selain memahami bahasa burung, para ulama menyebutkan bahwa Nabi Sulaiman mampu memahami bahasa serangga dan hewan lainnya. Tak hanya itu, Nabi Sulaiman juga bisa berkomunikasi dengan jin. Bahkan dapat mengendalikan angin dengan izin Allah SWT.

Mengutip buku Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman: Amalan-amalan Pelimpah Rezeki Nabi Sulaiman oleh Muhammad Gufron Hidayat dijelaskan bahwa Nabi Sulaiman dianugerahi berbagai mukjizat oleh Allah SWT. Mukjizat Nabi Sulaiman bahkan dijelaskan dalam beberapa dalil di Al-Qur'an dan hadits.


Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Nabi Sulaiman keluar menemui orang-orang dan melihat mereka sedang meminta diturunkan hujan. Di antara mereka ada seekor semut yang menengadahkan tangannya ke langit. Lantas Nabi Sulaiman berkata, 'Pulanglah! Doa kalian telah dikabulkan karena seekor semut'."


Walaupun memiliki berbagai mukjizat, Nabi Sulaiman tetap rendah hati dan tidak sombong. Mukjizat serupa juga sebenarnya dimiliki Nabi Daud yang juga mengenal bahasa burung, tetapi Nabi Sulaiman dapat berbicara dengan bahasa burung, bahkan ia dapat menjadikannya sebagai pembantu.


Ketika Nabi Daud bertasbih, maka gunung-gunung dan burung-burung serta binatang-binatang buas ikut bertasbih bersamanya bahkan angin pun berhenti untuk mendengarkan tasbih ini. Sedangkan Nabi Sulaiman, Allah SWT memberinya karunia lebih dari itu di mana binatang-binatang buas tunduk padanya, begitu juga angin dan burung.


Nabi Sulaiman dapat Menundukkan Jin

Nabi Sulaiman disebutkan sebagai nabi yang dapat menundukkan jin untuk bekerja di bawah perintahnya. Pada masa perang, mereka menjadi tentara Nabi Sulaiman. Pada saat damai, mereka bekerja membantu Nabi Sulaiman untuk membangun gedung-gedung tinggi dan pekerjaan berat lainnya.


Para jin ini membuat patung-patung yang besar dan membuat bejana

yang besar untuk tempat makanan para tentara dan pekerja, yaitu bejana seperti gunung karena saking berat dan besarnya. Mereka juga membuat tempat-tempat minum yang besarnya seperti kolam.


Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Saba' ayat 13,


Artinya: "Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur."


Nabi Sulaiman Memahami Bahasa Hewan

Nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman berupa kemampuan memahami bahasa burung, memahami dialognya, intonasi dan lainnya dalam segala kondisi baik

ketika burung itu merasa haus, lapar, lelah, dan berbagai kondisi lain.


Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat An Naml ayat 16,


Artinya: "Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata."


Di dalam Al-Qur'an, kisah Nabi Sulaiman berbicara dengan binatang selain burung yaitu dengan semut. Nabi Sulaiman mampu mendengar bisikan semut yang berbicara dengan sesama mereka.


Tidak hanya itu, Nabi Sulaiman juga mampu memerintahkan semut tersebut untuk taat kepada perintahnya. Kisah Nabi Sulaiman beserta pasukannya yang melewati di lembah semut merupakan kisah yang diabadikan di dalam Al-Qur'an.


Kisah ini diabadikan dalam surah An Naml ayat 18-19 yang berbunyi,


Artinya: hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, "Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya."


Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."


Allah SWT menundukkan angin untuk Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman dapat memerintah angin dan ia mampu untuk menaiki angin bersama tentaranya.


Allah SWT berfirman dalam Surat Shad Ayat 36


Arab-Latin: Fa sakhkharn? lahur-r??a tajr? bi`amrih? rukh?`an ?ai?u a??b


Artinya: Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,