kupu-kupu yang punya hati mulia
Cerita kupu-kupu yang punya hati mulia
Di sebuah taman yang cantik, seekor semut kecil berjalan-jalan mengelilingi taman di pagi hari yang cerah. Sungguh hari yang indah untuk menikmati pemandangan taman dan saling menyapa dengan hewan yang lain. Lalu kemudian semut melihat ada sebuah kepompong menggantung di salah satu tanaman.
Semut kemudian berkata,”Kasian sekali kamu kepompong, sudah jelek tidak bisa ke mana-mana lagi. Ayo turun dan nikmati taman yang cantik ini!” Tapi kepompong tersebut diam saja dan tidak menanggapi semut. Kemudian semut pun melanjutkan jalan-jalannya tanpa menghiraukan kepompong.
Suatu hari karena kecerobohannya, semut jatuh ke dalam kubangan lumpur karena semalam hujan lebat. Karena tidak bisa berenang dan keluar dari lumpur, semut pun berteriak minta tolong. Kebetulan ada seekor kupu-kupu cantik yang melintas dan melihat semut yang sedang kesusahan.
Diambilnya ranting kecil kemudian diulurkannya ke arah semut, “Ayo semut! Raih ranting ini dan aku akan mengangkatmu keluar dari lumpur!” Semut pun meraih ranting tersebut dan berhasil keluar dari jebakan lumpur. Ketika akan berterima kasih kepada kupu-kupu, betapa malunya semut bahwa yang telah menyelamatkannya adalah kepompong jelek yang ia hina tempo hari. Ia pun meminta maaf pada kupu-kupu dan kupu-kupu pun memaafkannya.
Cerita pendek anak di atas bisa mengajarkan anak untuk tidak dengan mudah menilai orang lain hanya dari penampilannya saja. Mengejek orang lain hanya karena penampilannya yang berbeda bisa menyakiti hati orang. Selain itu pesan moral lainnya adalah dengan tidak membalas keburukan dengan keburukan. Kupu-kupu yang tadinya diejek oleh semut tidak segan untuk memberikan bantuan ketika semut berada dalam masalah sehingga semut keburukan bisa diubah menjadi kebaikan.