Mengenal permainan Tapa Gala

Tapa Gala artinya “menghadang lawan atau musuh dengan membentangkan dua lengan”. Mpa’a Tapa Gala berarti jenis permainan menghadang lawan dengan cara membentangkan dua lengan. Sebelum permainan dimulai, dipersiapkan arena atau lapangan yang berbentuk segi empat panjang. Ukurannya disesuaikan dengan jumlah dan usia pemain. Dibagi dalam beberapa kamar atau ruang yang merupakan tempat pemain menghadang lawan.

Pemain dibagi dalam dua regu (kelompok). Setiap regu beranggotakan antara 2-6 orang. Usia pemain sekitar 10-14 tahun. Tetapi dalam kenyataannya para remaja yang berumur lebih dari 14 tahun masih sering bermain Tapa Gala. Idealnya Mpa’a Tapa Gala hanya untuk anak laki-laki, tetapi kalau ada anak perempuan yang mau bermain, mereka harus membuat regu atau kelompok bermain sendiri.

Mpa’a Tapa Gala dimainkan oleh 2 regu. Satu regu akan bermain atau akan berusaha melintasi hadangan. Regu kedua akan berperan sebagai penghadang. Bila salah satu anggota regu berhasil melewati hadangan dan kembali (keluar) dengan selamat, regu tersebut dinyatakan menang. Jika gagal atau dapat dihalangi oleh regu penghalang maka regu penghalanglah yang menang.

Sampai sekarang kecintaan anak-anak pada Mpa’a Tapa Gala masih terus bertahan. Para remaja masih senang bermain Tapa Gala. Bahkan anak-anak perempuan tidak mau ketinggalan. Semoga kecintaan mereka tetap langgeng, tidak terpengaruh oleh berkembangnya aneka jenis permainan yang datang dari luar atau permainan modern. (Sumber : Permainan Rakyat Tradisional Bima-Dompu, M. Hilir Ismail dan Alan Malingi)