Kisah Nabi Isa AS untuk Diajarkan pada Anak Agar Bertakwa pada Allah SWT
Karena keimanan yang dimilikinya, Maryam pun yakin dengan hal tersebut serta berpasrah diri dengan kehamilannya. Saat sudah waktunya untuk melahirkan, Maryam berangkat ke timur Yerusalem dan melahirkan di bawah cabang pohon palem yang berada di Betlehem, Palestina.
Saat proses melahirkan Maryam merasakan sakit yang belum pernah ia rasakan. Ia bahkan sudah pasrah jika harus meninggal saat itu. Namun Allah AWT mengirimkan keajaiban untuk Maryam dan bayinya. Di padang yang tandus itu, tiba-tiba mengalir sungai kecil di dekat kaki Maryam, pohon palem yang menaunginya pun berubah menjadi hijau dan tumbuh kurma di atasnya.
Setelah melahirkan Nabi Isa AS., tenaga Maryam langsung pulih dan ia pun kembali ke rumah. Saat itulah orang-orang banyak yang tidak percaya dengan apa yang telah dilakukan oleh Maryam. Apalagi dengan ayah dan ibu Maryam yang merupakan orang baik, bagaimana bisa Maryam melakukan dosa besar dengan memiliki anak tanpa menikah seperti itu?
Atas perintah Allah SWT, Maryam menunjuk bayinya agar berbicara kepada orang-orang itu. Kemudian saat itulah Nabi Isa AS yang masih bayi berbicara dengan orang-orang yang ada di situ.
"Aku adalah hamba Allah. Allah akan mengungkapkan sebuah kitab kepada saya dan menjadikan saya seorang nabi. Ada berkah di manapun saya berada, Allah akan memerintahkan saya dengan doa dan zakat selama saya masih hidup."
Setelah itu orang-orang menahan diri mereka untuk tidak memberikan hukuman dan meninggalkan Maryam beserta bayinya. Setelah peristiwa tersebut, Nabi Isa AS baru berbicara lagi saat usianya udah menginjak usia normal anak-anak mulai berbicara.