Tepi pantai
Nayla duduk sendiri di tepi pantai yang indah, ia merenungi arus rutinitas yang terus berputar dalam hidupnya. Kehidupan yang monoton telah mengikatnya dalam kebosanan yang perlahan-lahan menggerogoti semangatnya. Ia merasa terjebak, terjerembab dan ingin berlari dari perasaan itu.
Tiba-tiba sebuah impian merekah dalam benaknya "pergi berlibur ke sebuah pulau tropis terpencil, mencari kebebasan dan inspirasi yang telah lama hilang" batinnya berteriak.
Tanpa pikir panjang, Nayla memutuskan untuk melangkah keluar dari zona nyaman yang membelenggu jiwanya. Ia membeli tiket pesawat dan tiba di pulau itu beberapa hari kemudian. Saat kaki Nayla menyentuh pasir putih yang lembut, hatinya terbang oleh semilir angin laut yang menyapu wajahnya. Air laut biru yang jernih memanggilnya untuk menjelajahi keindahannya.