sahabat tanpa sekat
Rudi berasal dari keluarga Jawa yang kental dengan budaya dan tradisi mereka. Sedangkan Ari berasal dari Ambon.
Keduanya pindah ke kota Bontang baru-baru ini karena orang tua keduanya mendapat tugas kerja.
Pertemuan pertama mereka tidak begitu istimewa. Rudi dan Ari bertemu di kantin sekolah. Rudi tampak sedang duduk sendirian di meja.
Sementara Ari berdiri ragu-ragu di dekat lini antrian. Melihat itu, Rudi dengan ramah mengajak Ari duduk bersama.
“Ayo, duduklah. Tidak ada yang mencegah kita bersama-sama di sini,” kata Rudi dengan senyum.
Sejak hari itu, persahabatan mereka tumbuh dengan cepat. Meskipun berasal dari budaya yang berbeda, Rudi dan Ari menemukan banyak kesamaan di antara mereka.
Mereka berdua memiliki minat dalam olahraga dan musik. Rudi sering kali memainkan alat musik tradisional Jawa, sementara Ari mahir bermain gitar.
Mereka pun sering berkumpul di taman sekolah setelah jam pelajaran berakhir untuk bermain musik bersama.
Kedua remaja ini sering bertukar cerita tentang kehidupan mereka di daerah asal. Rudi menceritakan tentang tradisi Jawa yang kental di keluarganya, seperti upacara adat dan kuliner khas.
Sementara Ari menceritakan tentang indahnya Pulau Ambon, cerita tentang pantai dan tarian tradisional mereka.
Namun, tidak selalu segalanya berjalan mulus. Ada saat-saat di mana perbedaan budaya membuat mereka merasa canggung atau tidak sepakat.