Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masuk Surga (Part 6 : Zubair bin Awwam, Hawari Rasulullah SAW)
Zubair bin Awwam, Hawari Rasulullah SAW
Kota Bima - Kisah selanjutnya Zubair bin Awwam merupakan sepupu dari Nabi Muhammad, juga salah satu dari orang-orang pertama yang masuk Islam atau assabiqunal awwalun. Beliau memeluk agama Islam sejak usia 15 tahun, dia sangat setia kepada Rasulullah, dan selalu berusaha melindungi Rasulullah dari bahaya.
Rasulullah menyebut Zubair bin Awwam sebagai salah satu dari para sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.
“Sesungguhnya setiap nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin Awwam.”
(HR Muslim)
Zubair lahir pada tahun 594 M dengan nama Abu Abdullah Zubayr ibn al-Awwam ibn Khuwaylid ibn Asad ibn Abdul Uzza ibn Qusay.
Selain sepupu, hubungan kekerabatan antara Rasulullah SAW dengan Zubair adalah saudara ipar. Hal ini disebabkan Asma, istri Zubair, merupakan saudara kandung dari Aisyah, istri Rasulullah. Sebagai informasi, Asma dan Aisyah merupakan putri dari Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Kecintaannya pada Rasulullah SAW dibuktikan melalui pengabdian dan pengorbanannya dalam melindungi Rasulullah dari berbagai ancaman. Dilansir dari tulisan Ummu Bakar, Rasulullah SAW bahkan pernah membanggakan Zubair sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim berikut:
"Setiap nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin 'Awwam." (HR. Bukhari Muslim).
Zubair bin Awwam termasuk ke dalam 7 orang pertama yang memeluk Islam saat usianya yang terbilang masih muda, tepatnya 15 tahun. Setelah memeluk Islam, Allah semakin melapangkan rezekinya dan Zubair pun semakin semangat untuk memberikan hartanya dalam dakwah.
Bahkan dalam buku Road to Jannah, Zubair membelanjakan semua hartanya di jalan Allah hingga ia wafat dalam keadaan terlilit utang.
Harta kekayaannya pun didapat dari bisnis yang sukses. Dimulai dari latihan bisnis kecil-kecilan, berjualan, dan sebagainya.
Dikisahkan dari salah seorang sahabat seperti yang dikutip dari buku Kisah-kisah Terpuji Asma'ul Husna tentang kedermawanan Zubair dalam berjuang di jalan Allah. Sahabat itu berkata:
"Zubair memiliki 1.000 macam kekayaan yang digunakanannya untuk berdakwah. Namun tidak ada 1 dirham (Rp 4 ribu) pun masuk ke rumahnya."
Selain kedermawanannya, kisah keberanian Zubair karena kecintaannya pada Rasulullah dan Allah SWT pun tertuang dalam buku Road to Jannah karya Robi Afrizan Saputra.
Dikisahkan saat usia Zubair masih sangat muda, ia pernah mendapat siksaan dari orang-orang Quraisy tepatnya pamannya sendiri yang memimpin penyiksaan tersebut. Ia disekap di dalam sebuah dedaunan lipatan tikar yang dipenuhi asap api dengan tujuan membuat napas Zubair menjadi sesak.
Zubair bin Awwam pun dipaksa untuk mengingkari Allah SWT dalam kondisi tersiksa dan sesak, kaum Quraisy tersebut berkata:
"Ingkarilah Tuhan Muhammad itu, niscaya akan aku lepaskan siksa ini darimu."
Keadaan tersiksa sekalipun tidak menggoyahkan Zubair dalam mempertahankan agama Allah SWT, ia pun menjawab dengan:
"Tidak. Demi Allah, aku tidak akan kembali pada kekafiran untuk selama-lamanya." jawab Zubair dengan pasti.
Kisah lainnya bercerita tentang Zubair yang selalu mengawal Rasulullah dalam peperangan. Banyaknya luka di tubuhnya membuktikan keberanian dan keperkasaan Zubair dalam membela Islam. (ksm29)